Materi hari ini kali ini berhubungan dengan media dan
memanfaatkannya dengan maksimal, bersama dengan pelatihannya langsung di
tempat, dimulai dari Workshop Presentasi oleh Tedy J. Sitepu, penulis Presentation with Impact dan
pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Paramadina, Chief
Operating Officer Riscon Realty.
Presentation is the
act of introducing via speech and various additional means new information to
an audience. (Wikipedia.org) Berdasarkan
definisi tersebut presentasi tidak sekedar berdiri dan berbicara di depan, tapi
menyampaikan makna.
Presentasi juga dapat diartikan sebagai upacara ketika
sesuatu hadiah diberikan kepada seseorang atau penampilan dari sebuah drama
atau hiburan lainnya. Presentasi menunjukkan bagaimana kita berpikir dan apa
yang kita pikirkan.
Beberapa trick untuk presentasi di depan dengan
infocus:
- Fn + B untuk mematikan infocus, hidupkan lagi dengan ESC atau Fn B
- Rasio normal power point 4:3
- In focus tidak tegak lurus menembak dinding layar
- Efek keystone atau trapesium: pilih di infocus, poin keystone
Penyebab presentasi buruk:
- Tanpa konsep (tidak ada tujuan yang jelas)
- Terlalu banyak muatan dalam slide (padat informasi)
- Terlalu banyak ornamen dan warna (harus bermakna bukan hanya dekoratif)
- Terlalu banyak data (semua data ditampilkan, belum tentu relevan atau diperlukan)
- Tanpa jiwa (monoton dari segi penyampaian ataupun penampilan)
Komponen presentasi yang efektif:
- Presenter, tokoh utama dalam suatu presentasi.
- Interaksi, kemampuan untuk melibatkan audiens.
- Makna, isi dari presentasi itu sendiri.
- Media, pemanfaatan berbagai media seperti audio, visual dan audiovisual.
Tanda presentasi buruk:
- Tidak konsentrasi
- Bingung
- Sibuk sendiri
- Tertidur
Untuk memberikan impact suatu presentasi membutuhkan:
- Impressive, mampu menarik perhatian audiens, baik karena desain, substansi, datanya atau cara presenter menyampaikan.
- Powerful, harus memiliki energi positif yang kemudian disalurkan kepada audiens.
- Actual/contextual, harus menunjukkan pengetahuan paling terkini dan relevan dengan audiens.
- Trustworthy, kepercayaan terhadap data, pendapat, pernyataan, kesimpulan, usulan dan saran.
Komponen slide presentasi:
- Layout. Align, distribute, arrange. Memastikan terdapat balance konten dalam slide.
- Fonts. Paragraph, spacing, column. Pilih font yang umum, 2 jenis per dokumen, setting size untuk audiens terjauh, sesuaikan karakteristiknya. Atur lebar paragraf.
|
Tipe
|
Jenis Huruf
|
Sifat/Kesan
|
|
Serif
|
Georgia
Times New Roman
Courier
|
Formal, praktis
Professional, tradisional
Simple, nerd
|
|
Sans Serif
|
Arial
Tahoma
Century Gothic
|
Formal
Simple
elegant
|
- Warna. Fill, line, color, image, chart. Gunakan warna terang untuk ruangan terang dan sebaliknya. Pemilihan warna yang komplementer dapat dibantu dengan kuler.adobe.com.
- Images. Pertimbangkan makna bukan dekorasi. Mengambil gambar untuk presentasi bisa dengan membuat sendiri, beli di istock.com atau google dengan menyantumkan sumbernya.
Difference between ordinary and extraordinary is a little
extra. (Jimmy Johnson)
Seperti kutipan di atas, bisa saja tambahan sedikit
pada layout, font, warna atau image tersebut menentukan seberapa efektif
presentasi yang kita buat dan menjadikan presentasi tersebut berbeda dan lebih dari
presentasi lainnya.
Dan yang terpenting, presentasikan makna, bukan data.
Slide data bukanlah mengenai data itu sendiri, tapi mengenai arti dari data tersebut.
Simplicity is the highest
complexity (Leonardo da Vinci)
Tampilan bisa jadi sederhana, tapi bisa memberikan
impact yang maksimal dengan pemanfaatan semua komponen presentasi dengan baik.
How to make world changing presentation (duarte.com):
RULE #1: Treat your audience as king
RULE #2: Spread ideas & move people
RULE #3: Help them see what you're saying.
RULE #4. Practice design, not decoration.
RULE #5. Cultivate healthy relationships with your slides—and your audience.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar